Rabu, 27 November 2013

Makalah Biologi: Phylum coelenterata



Rhezha Hussein, M.Si
Makalah Biologi: Phylum coelenterata

I.                   PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
      Phylum coelenterata  terdiri atas tiga kelas yaitu kelas hydrozoa, scypozoa, dan anthozoa.  Semua bagian pada phylum ini seperti tentakel tersusun dalam sebuah lingkaran yang mengelilingi tubuh yang terbentuk silinder, Pola susunan ini disebut simetris radial.  Phylum colenterata disebut juga knidaria yang mempunyai knidoccyte yang berisi kapsul penyengat kecil yang disebut menatosit dan terletak pada sel epidermis.  Tiap menatosit berisi gulungan benang kapiler  yang dapat ditembakan dengan danya rangsangan tertentu dan memiliki fungsi sebagai tempat untuk berpegang dan sebagai alat pelindung yang dapat melumpuhkan  dan memegang mangsa (Oemardjati dan Wardana, 2000).

    Phylum Coelenterata disebut juga Cnidaria, berasal dari kata cnide berarti sengat. Termasuk dalam phylum coelenterata ini antara lain ubur-ubur, anemon dank oral.  Coelenterata mempunyai rongga pencernaan (gastrovascular) dan mulut tetapi tidak memiliki anus (Sugiarti, 2004).
Tubuh semua phylum ini terdiri dari dua lapis sel dengan mesoglea seperti jeli diantam kedua lapisan tersebut, akan tetapi mesoglea mempunyai sel-sel yang tersebar dan oleh para ahli mesoglea di anggap sebagai lapisan sel ketiga.  Tubuh terbentuk seperti silinder beronggga dengan satu lubang di satu ujung.  Makanan masuk melalui lubang mulut dan kerongga dalam yang disebut rongga gastrovaskuler, Rongga ini juga disebut selenteron (Subowo, 2000).

1.2      Tujuan dan Kegunaan
          Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bentuk secara morfologi dan anatomi serta dapat  mengklasifikasikan phylum coelenterata.
          Manfaat praktikum sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta jenis-jenis phylum coelenterata

II.                TINJAUAN PUSTAKA
2.1          Klasifikasi
         Menurut  Radiopetro (2001), ubur-ubur (Aurelia aurita) diklasifikasikan sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicV61oxqX8kikWGXgpSXuoP5wDs5tIY5X78OLe2L44WTPQPD7rxNx7DStU4PLtwb9wmgFpCm-PuPqx-OK5p9jqw7G7iFP7LembVGlPFug74Eg_O3dwvZoPNeOCCczMBHMwzKIY-tswXSzL/s320/aurelia+aurita.png
                                       Gambar 3. Morfologi Ubur-ubur (A. aurita)

Kingdom     :     Animalia
                                                        
                   Phylum     :     Coelenterata
                        Class         :   Scypozoa
                           Ordo         :   Semaestonae                                                  
                              Famili        :   Semaestomaceae
                                    Genus      :   Aurelia
                                          Species   :   Aurelia aurita

               Menurut Radiopoetro (2001), Anemon (Heteractric crispa) di klasifikasikan sebagai berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz1ODaMcEZ8HT-Eyua8N-TajwyJ_j-8J9GIPIKzLl6gXmvSe-MgbaQlDpe5r9CGL33vrjGhodgWxVBf-vXJCYVwE7Tz0XmqGqtT2fj9U7ERM3GeuI4yJVe9CFs-oenrAG3ks52Q8xcqKYC/s320/anemon.png
                                           Gambar 4. Morfologi Anemon (H. crispa)
Kingdom     :     Animalia
                                                        
                   Phylum     :     Coelenterata

                        Class         :   Anthozoa
                           Ordo         :   Zoantharia                                                     
                              Famili        :   Scypisthomae
                                    Genus      :   Hetcractris

                                          Species   :  Heteractic Crispa
   Menurut Radiopetro (2001), Karang (Coral sp.) di klasifikasikan sebagai berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr81WXpIgoQnzc-Uutdk0mIkghSHRdAnDyL-OPRnCToTKhktehJ9LQeXXnfRGYnpntUielJ8D3YpfewuwPzdwqeRhgUKfTdSIZleS8iXZ3t8QsqwsU75qiv7JMO4ev1KInF26rVdVICkWE/s320/karang.png
                                           Gambar 5. Morfologi Karang (Coral sp.)

Kingdom     :     Animalia
                                                        
                   Phylum     :     Coelenterata

                        Class         :   Anthozoa
                           Ordo         :   Madrepunaria                                                
                                    Genus      :   Coral

                                          Species   :   Coral sp.

2.2       Morfologi dan Anatomi
Phylum coelenterata merupakan hewan tingkat rendah yang memiliki jaringan ikat yang terdiri dari dua  lapisan dan dua bentuk polip yang berbentuk tabung, satu ujung tertutup dan merupakan tempat untuk melekat pada subtract sedang lainnya dengan mulut yang terletak di tengah-tengah biasanya dikelilingi oleh tentakel lunak, sedangkan medusa merupakan individu yang berenang bebas dengan tubuh seperti  gelatin, bentuknya mirip paying dan memiliki mulut yang menonjol di tengah pada daerah cekung bawah  (Aslan, 2007)
2.3       Habitat dan Penyebaranya
Phylum coelenterata kebanyakan hidup dilaut, biasanya terdapat diperairan dangkal, dan melekat pada substrat. Coelenterata pada salah satu kelasnya  yaitu hydrozoa yang jumlahnya kurang lebih 2.700 jenis. Kelas scypozoa yang memiliki jumlah species yang lebih dikenal dengan nama ubur-ubur,  yang hampir seluruhnya hidup dilautan dan kebanyakan menghuni perairan pantai sehingga menimbulkan bahaya bagi perenang (Oemardjati dan Wardana, 2000).
2.4       Reproduksi dan Daur hidup
Pada coelenterate reproduksi vegetatif dan generatif berlangsung secara metagenesis (bergiliran). Secara vegetatif yaitu dengan membentuk tunas dan polip, dan secara generatif yaitu dengan menghasilkan ovum (gamat betina ) dan spermatozoid (gamat jantan) yang dihasilkan coelenterata berbentuk medusa, medusa menghasilkan ovum dan spermatozoid yang dilepaskan ke air  untuk melakukan pembuahan yang menghasilkan zigot  dan tumbuh menjadi larva (planula) dimana planula akan berenang dan akhirnya akan menempel pada subtract yang nantinya tumbuh menjadi polip muda dimana polip tumbuh dalam kelompok yang seolah-olah satu individu (Wibowo, 2001)
2.5       Makan dan Kebiasaan Makan
Coelenterata memakan zooplankton yang di lemahkan terlebih dahulu menggunakan nematosisnya yang terdapat pada tentakelnya, makanan yang dicerna secara intraseluler didalam rongga gastrovaskuler.  Sisa makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui mulut yang juga berfungsi sebagai anus (Brotowidjoya,2004)
2.6       Nilai Ekonomis
Beberapa  Jenis coelenterata diperdagangkan  sebagai bahan atau hiasan pada aquarium air laut, bahkan dari  beberapa jenis di ekspor kesingapura, eropa, amerika dan kanada, biota tersebut di kemas dalam kantong plastic berisi oksigen dengan suhu150 derajat celcius.  Jenis-jenis tersebut misalnya Actinaria aquma, ordo actibaria,diameternya 4-8 cm berwarna merah tua.  Coelenterata yang dapat dikonsumsi yang diperdagangkan aialah jenis ubur-ubur yang dikenal sebagai ubur-ubur asin (Radiopetro, 2003).

III.             METODE  PRAKTIKUM
3.1        Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 03 November 2009, pukul 10.00-12.00 wita, dan bertempat di laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.  Universitas Haluoleo, Kendari.
3.2      Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat dalam     tabel 2 berikut ini.
No.
           Alat dan Bahan
                          Kegunaan

1.
2.

 3.
4.
A.  Alat
Baki (dissecting- pan)
Pisau Bedah (scalpel)

Pinset (forceps)
Lap kasar/ halus

B.  Bahan

 Untuk menyimpan objek yang diamati.
 Mengiris dan membedah objek yang diamati.
 Mengambil objek yang diamati.
 Membersihkan alat-alat praktikum.
  1.

 2.

  3.
     Ubur-ubur
      (Aurelia aurita)
     Aemon Laut
     (Heteratric crispa)
     Karang                                      
    ( Coral sp.)
Objek yang diamati.

Objek yang diamati.

Objek yang diamati.
Tabel 2. Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum phylum Coelenterata beserta kegunaanya.
3.3       Prosedur Kerja

                                                                                                                                   
Prosedur  kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

-  Melakukan pengamatan pada organisme yang telah diambil dari perairan.
-  Meletakkan organisme pada baki kemudian mengidentifikasi bagian-bagian
   organisme tersebut.
-  Menggambar bentuk secaramorfologi dan anatomi bagian-bagian organisme yang
    telah diidentifikasi dan diberi keterangan pada buku gambar.

 IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1       Hasil pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan Pada Kelas Anthozoa
                                                                            Keterangan :
1.  tentakel
2. mulut
3. nematocyst
4. outer epidermis



Gambar 6. Morfologi coral (coral sp.).
Keterangan :
1.  mouth
2.  Tentakel
3.  wall
4.  incomplete mesentery
5.longitudinal museles
6.pedal disc
7.complete mesentery
8.pharynx
9.gonads
10.transverse muscle
11.basilar muscle
Gambar 7. Morfologi Anemon (Heteracris crispa)
                              2.                                    Pengamatan Pada kelas Scypozoa
Keterangan :
1.  dinding tubuh luar
2.  dinding tubuh dalam
3.  perut
4. organ kelamin
   5.mulut
   6.tentakel
Gambar 8. Morfologi ubur-ubur (Aurelia aurita)







4.2       Pembahasan
            Pengamatan pada karang (coral sp.) terlihat seluruh bagian tubuh berbentuk polip dan hidup menempel, soliter dan berkoloni membentuk rangka kapur, tentakel bolong mulut yang berhubungan dengan stomodeum (gullet) biasanya mempunyai siphono gglyph, rongga gastrovaskuler tersekat oleh septa vertical yang mengandung nematosit dan gonad pada gastrodermis, dan tidak mempunyai pedal disk (Oemardjati, 2000).
Pengamatan pada kelas scypozoa yaitu ubur-ubur (Aurelia aurita) terlihat bagian morfologi  tubuhnya seperti jeli (agar-agar).  Bentuk tubuh dari ubur-ubur tampakm seperti payung ,dan bagian tubuhnya terdiri dari velum, mulut, tentakel pelindung dan payung dalam. Struktur tubuh dari ubur-ubur terdiri dari dua bentuk yaitu polip dan medusa yang mengelami pertunasan, pada bagian tengah struktur tubuh  ubur-ubur terdapat mulut yang digunakan untuk memasukkan mangsa yang kemudian memasukannya ke dalam manubrium dalam proses pencernaan makanan, selain itu juga ditemukan manubrium yang bercabang empat dan memanjang oral lobu yang berenda yang digunakan sebagai tempat prosescreproduksi.  Bagian luar dari tubuh ubur-ubur berbentuk seperti payung yang bersifat gelatin dimana pada tepinya terdapat deretan tentakel yang disebut tentakel pelindung yang berfungsi melindungi ubur-ubur dari musuh, sedangkan bentuk luar yang menyerupai payung digunakan untuk melindungi bagian dalam dari tubuh ubur-ubur itu sendiri  ( Radiopoetro.2002)
            Pengamatan pada kelas Anthozoa yaitu anemon , bentuk mulut seperti celah lonjong, pada salah satu atau kedua ujungnya terdapat alur yang bercillia yang berfungsi mengalirkan air ke rongga gastrovaskuler.  Beberapa jenis membuat liang di dalam lumpur dan pasir.  Bagian utama ialah tabung yang besar dengan dasar tabung pada kaki (pedal disc).  Bagian dasar tersebut berfungsi untuk melekat pada substrat yang keras.  Disekitar mulut anemon terdapat tentakel,oral disk yang merupakan tabung pipih berhubungan secara langsung dengan rongga internal dan enteron.  Bagian permukaan luar ditutupi oleh epidermis dengan cilia di daerah oral disk, sedangkan anteron seluruhnya dibatasi oleh lapisan gastrodermis   (Subowo, 2000).

V.                SIMPULAN DAN SARAN
5.1       Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dari phylum coelenterata maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
-  Bentuk morfologi phylum coelenterata terdiri atas dua yaitu polip dan medusa
-  Phylum coelenterata terdiri atas 3 kelas yaitu kelas hydrozoa, kelas scypozoa, dan
    kelas anthozoa.
5.2       Saran
            Adapun saran saya adalah dengan selesainya praktikum ini diharapkan kita dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat luas tentang manfaat dari phylum coelenterata agar dapat di manfaatkan oleh masyarakat luas.











DAFTAR PUSTAKA
Aslan,  L.M. 2003.  Penuntun Praktikum Avertebrata Air. Fakultas  Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo Kendari

Brotowidjoyo. 2004. Zoologi Dasar. Erlangga.  Jakarta.

Oemardjati, S.B. 2000.  Taksonomi Avertebrata. Universitas Indonesia.Jakarta.

Radiopoetro.2002. Zoologi, Erlangga . Jakarta.

Subowo, 2000. Zoo avertebrata.Universitas institute pertanian. Bogor.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar